Journal 2009 ~ #57

~ MEMORI APRIL ~
Rintik-rintik hujan dimalam hari
Awal dari sebuah memori
Pertemuan yang kita inginkan
Dapat berjalan sesuai harapan

Terlintas dihatiku ketika melihat dirimu
Terpikir olehku ketika berada disampingmu
Terasuk jiwaku untuk mengatakan sesuatu
kau bagai bulan di malam itu

tatapan wajahmu padaku
membuatku tersipu
membuatku tak berdaya dihadapanmu
bahkan aku tak mampu mengatakan sesuatu

lebih dari tiga jam awal pertemuan kita
kita berbicara apa adanya
kau membawaku keruang jiwamu
terlintas harapanku disaat itu

setelah lama ku berlayar
tak kunjung kutemukan tempatku berlabuh
malam itu kuterhanyut dalam sebuah keadaan
membuatku bagai terdampar disebuah pulau

cukup lama kita bertukar pikiran
lama juga kita bertatapan
bahkan kita saling bergenggaman tangan
membuatku tak bisa menyimpang sebuah perasaan

waktu telah menunjukkan 12 malam
sudah seharusnya kita berpisah
berpisah untuk sementara
dan kubeharap esok kita bisa berjumpa
dan senyuman kuberikan sebagai tanda terima kasihku

April 2009
Kau ciptakan satu kenangan
Dengan sejuta harapan
Dengan sebuah impian

Journal 2009 ~ #56

Kasih, kau begitu kusayangi
Di dekatmu ada kehangatan yang terasa
Di sampingmu ada senyuman berbau harapan
Kuteringat kenangan disaat pertemuan

Sekarang kau tak disampingku
Kau pergi meninggalkanku
Walau sementara namun aku tak mampu
Ada rindu disetiap kesendirianku

Satu bulan mungkin waktu yang lama
Namun aku akan terus mencoba untuk setia
Dan menjaga rasa yang kupunya
Walau ku tak tahu rasa apa yang kau punya

Kasih, ada rindu untukmu
Dari dalam hati kecilku
Akankah rindu itu sampai kepadamu
Yang kini tak disampingku

Ada rindu merasuk dikalbu
Membuat hatiku seringkali layu
Kerana kehilangan sosok dirimu
yang sempat mengisi malam-malamku

Kapan lagi kuberterus terang
Kau begitu indah ketika kulihat dengan mata telanjang
Kasih, satu yang ingin kusampaikan
Ada rindu mencengkam lamunan

Journal 2009 ~ #55

harini waktu terasa macam lambatnya berlalu. kenapa ntah takde mood la nak keje harini. macam biasalah ayat ni, macam selalu je takde mood nak kerja. tak payah komen lebih lanjut la hal ni. (",)

terasa sungguh tua lah sekarang. Padahal umur aku baru 25, giler la kehidupan yang melepasi umur 24 tahun memang macam ni kah? tapi kehadiran teman-teman tetap menghiburkan dan menggembirakan hati.. (",)

petang semalam aku lepak kat rumah just update mp3 blog aku, penat!! bukan penat sebab sebab buat keje tp penat mata dok tengok skrin laptop.

kenapa dah terasa tua sangat ni? kalau sebelum ni, aku memang la suka sangat menikmati kehidupan malam walaupun takde buat apa sangat di kala malam menjelma tersebut. Aku boleh berjaga sampai 2,3 or 4 pagi. Apa aku buat aku pun tak tau lah. Tengok tv? tak juga sekarang ni, pantang letak kepala skit, dah tetido sampai pagi esok. Pagi esok nak bangun pun liat semacam, unless kalau terasa macam dah cukup sangat tido sampai tak boleh nak tido lagi. Er...er...terasa macam dah cukup tido ke, sebenarnya terlebih tido.. hihi (",)

Journal 2009 ~ #54

Rasa macam kurang jer.. semacam je aku rasa.. makan tak kenyang.. tido lena bagai nak rak.. mandi basah.. jenuh jugak aku lap.. tapi hati ku tak tenang, gelisah, ter kenang-kenang, hati ku jadi gubra.. keluh dan kesah sentiasa di bibir..

Di mana nak ku cari.. setelah diri ku ini terlontar jauh.. dari satu kesepian ke satu dimensi yang penuh dengan kekalutan, kepanasan aku.. aghh.. tapi aku tak kesah semua tu.. biar hujan, biar ribut dan taufan, masih boleh aku tempuhi.. tapi tanpa nya.. aku lemas sendirian.. susah aku nak terangkan.. hanya DIA jer yang tahu..

Journal 2009 ~ #53


Sahabat..
Tidakkah kau tahu
Aku terlalu sunyi
Perasaan ini begitu menyeksakan
Bertemankan sepi dan Hening malam
Berjauhan denganmu bukan kehendakku

Tidakkah kau tahu
Teriakku memanggil mu
Kesepian ini membuat aku pilu
Betapa aku merinduimu
Ingin mendengar suaramu walau sekejap
Cuma cukup mengubati laraku

Saat terbenam matahari
Hingga terbit fajar
Perasaan ku tidak puas
Mimpi indahku tak datang
Resah dan gelisah membalut hiba
Aku tak dapat tidur
Seperti mereka yang kedamaian

Sepi itu indah
Tapi bukan untukku
Karena senyap sunyi itulah
Telah membunuh ku

Kini sepi tak lagi untukku
Karena memang sepi bukan untukku
Fajar merekah
Beri kilau kedamaian jiwa

Terulur tangan nan kekar
Menuntun dalam bimbang
Tuk keluar dari sepiku
Karena memang sepi bukan untukku…

Journal 2009 ~ #52

Sejak semalam lagi hati aku teringin benar meluahkan sesuatu di sini.. entah mengapa awan mendung berarak lesu di hati ini... ada segugus kesedihan yang bertamu di ruang hati kecil sepi dan sunyi ini..tidak dapat aku pastikan sebab musabab mengapa hujan air mata memecahkan tembok kolam mata ini... titis hujan itu membasahi parut luka lama.. meskipun luka itu telah sembuh.. tapi ngilunya masih terasa.. seringkali aku berfikir... bagaimana untuk aku keluar dari kesunyian dan kesepian ini... ternyata aku tak punya apa-apa... aku terlalu berharap pada yang tidak pasti... terlalu kerap bermimpi di siang hari... hidup bersama kenangan lalu yg telah lama melambai pergi...

Journal 2009 ~ #51


Hari bertemu waktu, maka hari bertanyakan pada waktu, "Apakah sandaran mu?". Waktu mendagu, ia tidak menduga apa di sebelah kirinya. Ia tahu ia tepat, ia juga tahu apa mahunya. Maka ia menjawab, "biarlah, Dia jua yang tahu segalanya".

Apakah tatkala ia hadir itu satu musibah? Ia pasti jua satu ilmu dan satu hikmah yang disampaikan pada jalanku.

Aku memejamkan mataku, kadangkala benar belaka bacaan ku. Kadang kala pula aku diselimuti keyakinanku. Di hari aku bertemu, dua tiga nya pula aku terpaksa pergi. Maka aku terdetik, "Aku baru hendak bermula, apakah ia sudah hendak berakhir?".

Pernah ku katakan, "bahkan alam akan memandangmu jika kamu memalingkan pandanganmu dari alam". Aku benar memaksudkan nya. Aku panjat kesyukuran ku, pastinya ia satu perjalanan. Tidak perlu untuk aku persoal pada satunya kerana aku tahu pasti hilang lah misteri kehidupan ku.

Maka aku hadir bertemu waktu dan aku katakan padanya, "jadikan lah aku sandaran mu, moga aku lebih jelas perjalananku". Waktu berkata padaku, "engkau manusia, maka engkau punyai lebih dari apa yang ada padaku, maka harusnya kau berdoa lah untuk satu kebaikan dan berusaha lah pada batasan hajatmu. Apakah tiada yang mendengar sedangkan kau juga tahu Dia kasihi padamu".

Aku tersenyum, maka aku biarkan waktu itu pergi melaksanakan tugasnya. Apakah tatkala ia hadir itu satu musibah? Ia pasti jua satu ilmu dan satu hikmah yang disampaikan pada jalanku. Maka sungguh perlu aku hargainya. Jika kelam pada malamku, pasti mimpi-mimpi indah menantiku.

Journal 2009 ~ #50


Perlukah dipertahankan satu rasa yang kita pasti tak kesampaian atau perlukah kita pertahankan sebuah kehilangan yang kita pasti kehilangannya jua ustau hari nanti atau kukuhkan sebuah ikatan yang terbina hanya di atas keruntuhan semalam, dikutip dari serpihan hati yang telah hancur berkecai?

Tatkala anda tidak mampu menjawab soalan-soalan seperti ini, ketahuilah sepi itu lebih indah dari apa yang kita jangka. Ketika anda tidak pasti untuk memberikan jawapan kepada soalan-soalan yang lahir dari hati anda sendiri, itu tandanya sudah sampai masa untuk berangkat pergi. Kala itu sepi lebih indah dari sebarang bunyi.

Jika anda terus berteka-teki sedang teka-teki itu tidak akan anda temui jawapannya, ketahuilah sepi mengatasi segala nikmat.

Maka katakanlah kepada diri, kali ini kita biarkanlah perpisahan ini, satu pengorbanan yang perlu kerana hidup ini hanya akan bererti bila tiba-tiba terasa kehilangan dan diperlukan, antara rela dengan tidak, walau kau lebih tahu, tak ada yang lebih berharga selain darimu, jua aku tak dapat melupakanmu.

Itu lebih bererti sebab ada kalanya perpisahan lebih bermakna daripada satu perhubungan yang amat menyusahkan. Tatkala anda berasa amat sakit oleh satu perhubungan, adalah lebih baik melangkah pergi.

Adakalanya kita perlu melangkat kebelakang untuk mengorak langkah lebih pantas ke depan. Adakalanya kita perlu menyepi kerana tatkala ini kadang-kadang ia lebih bererti dari satu perhubungan.

Katakan, "Aku berhenti berharap dan menunggu datang gelap sampai nanti satu saat tak ada cinta yang aku dapat, kenapa ada derita bila bahgia tercipta, mengapa ada sang hitam bila putih menyenangkan, aku pergi tanpa dendam, terima kekalahanku."

Ada waktunya, sepi menjadi lebih indah kerana di saat itu kita ada ruang untuk mengingati, merindui.

Cinta itu indah apabila ada urusan beri dan ambil. Jika hanya anda yang memberi dan dia tidak sudi semua urusan akan menjadi payah.

Tidak perlu merayu pada orang yang tidak sudi. Hati ini milik kita. Bawalah hati itu dan pergilah dari situ.

Journal 2009 ~ #49


Di sini..
Tercipta kisah cinta nan indah..
Antara kau dan aku...

Seluruh cita terlahir di sini...
Seluruh rasa tercurah di sini..
Jutaan ilham terbangkit di sini...

Aku bahagia.. aku menjadi pemiliknya...
Aku bersyukur..aku menjadi penghuninya...

Punya cinta tuk di cintai..dan mencintai...
Punya sayang tuk di sayangi..dan menyayangi..
Punya rindu tuk di rindui... dan merindui...

Cukuplah bagi ku di sini...
Di teratak cinta...di tengah rimba asmara ini...
Ada kau....dan ada aku.....
Biar dunia luar lebih indah...
Tapi bagi ku...
Aku cukup segalanya di sini...
Berdiankan suluh cinta mu...
Bermandikan luahan rasa dari telaga kasih mu..
Tidur ku beralaskan hamparan kesetiaan mu...
Terlena...dalam damai...
Bertemankan alunan lembut suara romantis mu...
Membiuskan..
Aku betah di sini....
Aku tenang di sini....dan tetap akan di sini...
Kerna semua bahagia ku.... berlabuh di sini...

Journal 2009 ~ #48

JODOH ITU KETENTUAN TUHAN

Jodoh tiada kaitan dengan keturunan. Hanya belum sampai masanya. Ia bagai menanti jambatan untuk keseberang. Kalau panjang jambatannya, jauhlah perjalanan kita. Ada orang jodohnya cepat sebab jambatannya singkat. Usia 25 tahun rasanya belumlah terlalu lewat. Dan usia 35 tahun belum apa-apa kalau sepanjang usia itu telah digunakan untuk membina kecemerlangan. Nyatakanlah perasaan dan keinginan anda dalam doa-doa lewat solat. Allah itu Maha Mendengar. Wanita baik untuk lelaki yang baik, sebaliknya wanita jahat untuk lelaki yang jahat. Yakinlah pada janji-Nya kerana kita orang yang beriman.

Biar lambat jodoh asalkan mendapat Mr. Right dan biar seorang diri daripada menjadi mangsa lelaki yang tidak beriman kemudian nanti. Memang kita mudah tersilap mentafsir kehidupan ini. Kita selalu sangka, aku pasti bahagia kalau mendapat ini. Hakikatnya, apabila kita benar-benar mendapat apa yang kita inginkan itu, ia juga datang bersama masalah. Kita juga selalu melihat orang memandu kereta mewah dan terdetiklah dihati kita, alangkah bahagianya orang itu. Hakikatnya, apabila kita sendiri telah memiliki kereta mewah, kita ditimpa pelbagai karenah. Tidak mustahil pula orang yang memandu kereta mewah terpaksa membayar lebih tatkala berhenti untuk membeli durian di tepi jalan.

Ketika anda terperangkap dalam kesesakan jalan raya, motosikal mencelah-celah hingga mampu berada jauh dihadapan. Anda pun mengeluh, alangkah baiknya kalau aku hanya menunggang motosikal itu dan cepat sampai ke tempat yang dituju. Padahal si penunggang motosikal sedang memikirkan bilakah dia akan memandu kereta. Bukan semua yang anda sangka membahagiakan itu benar-benar membahagiakan. Bahagianya mungkin ada tapi deritanya juga datang sama. Semua benda pasti ada baik dan buruknya.

Demikian juga perkahwinan. Ia baik sebagai saluran yang betul untuk melepaskan syahwat tapi ramai juga orang yang berkahwin hidupnya semakin tidak terurus. Ramai orang menempah neraka sebaik melangkahkan kaki kea lam berumahtangga. Bukankah dangan ijab dan Kabul selain menghalalkan hubungan kelamin, tanggungjawab yang terpaksa dipikul juga turut bertambah? Bukankah apabila anda gagal melaksanakannya, anda membina dosa seterusnya jambatan ke neraka? Berapa ramaikah yang menyesali perkahwinan padahal dahulunya mereka bermati-matian membina janji, memupuk cinta kasih malah ada yang sanggup berkorban apa sahaja asal impian menjadi nyata?

Jika tidak sanggup bergelar isteri tidak usah berkahwin dulu. Jika merasakan diri belum cukup ilmu bergelar ibu ayah, belajarlah dulu. Jika belum bersedia untuk bersabar dengan karenah anak-anak, carilah dulu kesabaran itu. Jangan berkahwin dahulu sebab kenyataannya ramai yang tidak bersedia untuk melangkah tetapi setelah melompat, akhirnya jatuh terjerumus dan tidak jumpa akar berpaut tatkala cuba mendaki naik.

Berkahwin itu indah dan nikmat bagi yang benar-benar mengerti segala tuntutannya. Berkahwin itu menjanjikan pahala tidak putus-putus bagi yang menjadikannya gelanggang untuk menjadikan syurga sebagai matlamat. Berkahwin itu sempadan dari ketidaksempurnaan insan kepada kesempurnaan insan – bagi yang mengetahui rahsia-rahsianya. Berkahwinlah demi Tuhan dan Nabi-Nya, bukan kerana perasaan dan mengikut kebiasaan. Jodoh usah terlalu dirisaukan, tiba masanya ia akan datang menjemput, namun perlu juga anda membuka lorong-lorongnya agar jemputan itu mudah sampai.

Kadangkala Allah sembunyikan matahari, Dia datangkan petir dan kilat. Kita menangis dan tertanya-tanya, kemana menghilangnya sinar. Rupa-rupanya Allah nak hadiahkan kita pelangi. Cinta yang disemadikan tidak mungkin layu selagi ada imbas kembali. Hati remuk kembali kukuh selagi ketenangan dikecapi. Jiwa yang pasrah bertukar haluan selagi esok masih ada.Parut lama pastikan sembuh selagi iman terselit di dada. Kekayaan yang paling kaya adalah akal, kemiskinan yang paling besar adalah jahil, keburukan yang paling hodoh adalah sesat.

Tidak berguna adanya mata andai tidak dapat melihat, tak guna adanya hati kalau tak tahu menilai. Nilailah hati itu dengan teliti sebelum pergi mengundur diri kerana segalanya bermula dengan niat yang bertempat di hati.

Journal 2009 ~ #47

DI SINI RINDUKU BERSEMI, DI SINI KASIHKU BERTAUT....
RINDU ITU BUKAN MILIKKU....

Cinta Itu Tidak Memerlukan Sebarang Syarat. Cinta Itu Adalah Apabila Kita Dilihat ‘Cantik’ Dimata Org yang Menyintai Kita Ketika Orang Lain Tidak Tahu Di Mana Letaknya Keistimewaan Kita. Cinta Itu Juga Adalah Suatu Keinginan Untuk Melihat Orang Yang Kita Cintai Itu Bahagia Dan Gembira Walaupun Dia Sendiri Tidak Menyedari Akan Kewujudan Kita. Adakalanya Kita Begitu Mencari Cinta Yang Jauh Sehingga Terlupa Akan Cinta Yang Sebenarnya Selama Ini Ada Dihadapan Kita… Memberikan Segala Sokongan. Mengambil Berat Akan Hal Kita. Tapi Sudah Menjadi Adat Manusi. Yang Jauh Asyik Teringat. Yang Ada Di Depan Mata Langsung Tak Terpikat.

Cinta Itu Tidak Menuntut Kita Menjadi Orang Lain. Tetapi Menjadi Diri Sendiri. Cinta Yang Suci Tidak Menuntut Perubahan Atau Pengorbanan Yang Besar Demi Orang Yang Kita Kasihi. Jika Dia Tidak Dapat Melihat ‘Kecantikan’ Dan Keistimewaan Dalam Diri Kita. Nyatalah Org Itu Bukan Ditakdirkan Untuk Kita.

Journal 2009 ~ #46


saat indah mana yang masih kau ingat saat kita bersama? dirimu selalu bisa buatku tersenyum… seperti memasuki pintu kebahagiaan, aku bahagia bersamamu untuk semua pohon yang menjadi saksi kebersamaan kita… untuk semua bunga yang kuciumi untuk semua jalan yang kita lalui untuk caramu memandang, tersenyum dan tertawa saat memperhatikan tingkahku, sungguh aku sangat merindukan itu. Aku masih… masih mengagumi mu entah kenapa aku masih rindu kamu.

Journal 2009 ~ #45

CaNtiK tAk WaTcH bArU AKu.. (",)
Kata orang masa itu terlalu berharga.. so aku ingin mengabadikan setiap saat, setiap detik dan setiap waktu yang aku lalui dalam kehidupan ini dalam kotak memori aku. Hari ni aku beli jam baru untuk aku menghitung setiap waktu dalam hidup aku, hmm.. letih juga nak memilih jam baru ni al-maklum lah aku ni tak reti nak memilih semua benda aku suka rujuk pada mak atau kekawan aku.. tapi hari ni aku terpaksa membuat keputusan sendiri so akhirnya aku membeli jam CASIO brand.. memang favourite brand aku pun harga dia iala RM X hihi (biar rahsia aku dan dia jer yang tahu). Memandangkan ini tengah bulan so aku terpaksalah swip kad kredit aku lagi hihi (",) tapi berbaloi buat aku kerana yang penting kualiti dan berpatutan. (",)

Journal 2009 ~ #44

Malam ini suasananya berbeza. Kupandang langit begitu indah begitu banyak bintang di angkasa berkilau seperti intan permata. Namun di antara berjuta bintang hanya satu yang kupandang ada yang berbeza dari kilauny tak seperti bintang pada umumnya.

Hati ini pun ingin memilikinya tapi apa daya kuhanya manusia biasa. Ku tak sanggup untuk menggapainya, ku hanya bisa memandanginya. Akankah bintang itu turun ke bumi? Dan bersinar di hati yang telah lama menanti, apapun bisa saja terjadi atas kehendak Illah, aku pun bersabar menanti bintang pilihan Rabbi…

Journal 2009 ~ #43

Aku pernah mencari cinta. Kucari di utara, timur, selatan dan barat tapi tak jua kutemukan. Semakin keras ku mencari nsemakin tak ku temui. Kusangka cinta adalah suatu perasaan membara, tapi aku terbakar. Kusangka cinta adalah kebahagiaan hingga langit ketujuh, tapi aku terjatuh. Kusangka cinta adalah memiliki dan dimiliki, tapi aku terkekang. Kusangka cinta adalah semu, dan aku kecewa dan sampai akhirnya.

kutemukan sebuah perasaan hangat merayap menyelimuti seluruh jiwaku tumbuh dan berkembang dengan indahnya memelukku tapi tidak mengikatku menenangkan hatiku dan mencerahkan pikiranku akhirnya kutemukan juga cinta pada dirimu..

Journal 2009 ~ #42

Pertama sekali aku panjatkan syukur kepada DIA yang SATU yang telah memberikan sesuatu yang terbaik buat diriku dan juga keluarga yang sangat ku cintai. Hidup tanpa arah membawa kita seolah terbuang dalam hidup ini. Cinta juga membuat kita terasa menyakitkan dan tak pasti. Jadi apa yang harus ku lakukan. Kehidupan zaman sekarang yang sangat mencabar. Salah sedikit bisa menjadi rosak. Menjadi orang yang baik sangat sulit, kerna ujian di dunia ni terus menghampiri diriku. ku ingin bertemu bersama orang yang ku sayangi sampai saat ni ku masih sayang. Walaupun ku tak bersamanya lagi tapi ku yakin TUHAN memberikan petunjuk lain bagi diriku, walaupun hati ini tak akan bisa lepas dari bayangmu.

Aku Sayang Kamu!!

Journal 2009 ~ #41

Di dunia maya ini kutemukan dirimu yang mampu memberi erti hari-hari ku, selama ini ku jalani hari ku tanpa motivasi kerana cinta. Detik ini juga ku ter'motivasi juga kerana cinta, yang membuatku sedar adalah ternyata dunia maya ini mampu hadirkan sayang dan cinta, ternyata semua ini tergantung niat dan kemahuan kita, tak ada yang tak mungkin ku yakin walau ku berawal dari dunia yang maya tapi ku mampu mewujudkannya menjadi kenyataan..

Journal 2009 ~ #40


Dari semalam mood aku agak terganggu sedikit, entahlah sebab apa pun aku kurang pasti, adakah disebabkan aku kehilangan orang yang terlalu aku sayang dalam hidupku atau aku merajuk dengan sikap pak su aku yang terlewat untuk memberitahuku akan kehilangan insan yang aku sayang selama ini. Akhirnya aku mengambil keputusan untuk bersendirian untuk menenangkan fikiran aku seketika. Memang sedih bila kehilangan seseorang yang amat kita sayangi, namun aku perlu tabah dan perlu meneruskan kehidupan ini.

Tapi aku tak berseorangan 'si dia' ada bersama aku, walaupun jauh tapi aku syukur kata-kata nasihatnya buat aku lega dan aku tenang, terharu pun ada gak sebab dia sudi berkongsi kesedihan aku, walaupun aku menyatakan aku ingin bersendirian buat seketika waktu, thanks dear kerana memahami keadaan aku ketika itu.

Dan hari ini mood aku agak kurang sedikit rasa nak melenting pun ada gak tapi aku cuba control, hanya istigfar dan zikir dalam hatiku laungkan, alhamdulillah aku melaksanakan kerja-kerja aku dalam keadaan tenang, ku cuba meluahkan semua idea yang ada kat kepala otak aku ni untuk memberi nafas baru pada layout design baru aku. Mungkin kebahagiaan pada hasil karya aku itu tak bertahan lama, selepas sahaja solat zohor atas meja aku ada sepucuk sampul surat ekspress.. 'ni lain tak bukan mesti dari Maybank Credit Card Centre lagi ni!!!' (monolog aku sendirian) hmm.. panjang aku lepaskan keluhan aku sehinggakan rakan sekerja aku menegur aku tapi aku cuba tersenyum kelat, dalam hati Tuhan saja yang tahu.

Perlahan aku buka juga sampul surat tersebut walaupun aku tahu isi kandungannya, Ya Allah besar betul dugaan aku untuk melupakan dia yang banyak melukakan hati aku selama ini, kenapa mesti dia mesti hadir dalam hidup aku ketika ini saat aku ingin lenyepkan dia dari kotak memori aku ketika ini.

Mungkin inilah satu kesilapan besar yang aku lakukan dalam hidup aku ketika ini. Terlalu baik pada orang akhirnya kehidupan aku sendiri hampir musnah, Ya Allah sesungguhnya aku terlalu kerdil untuk melakukan pembaikan ini. Mungkinkah aku perlu menghadapinya seumur hidupku setelah apa yang telah berlaku.

Aku ingin mengadu pada 'si dia' tapi tak sampai hati, sebab ketika ini dia sendiri pun punya masalah, so aku tak nak tambah masalah aku ini pada dia, apa yang mampu aku lakukan doakan dia terus tabah dan terus bersabar dengan ujian ini.

Hanya ketika ini aku hanya mampu berserah pada-NYA moga DIA sahaja yang bisa memberi aku kekuatan untuk terus melawan setiap masalah dan ujian ini. Aku tahu dan seharusnya aku mengerti ujian dari-NYA menguji kesabaran setiap insan yang dikasihi oleh-NYA.

Pada-Mu Ya Allah, aku berserah diatas segala kehendak yang Engkau inginkan, sesungguhnya ujian ini membuat aku lebih tabah dan terus sabar untuk melaluinya dan memberi aku kematangan dalam hidup ini. Ya Allah berikan aku kekuatan untuk terus hidup dan terus berjuang dalam hidup ini, sesungguhnya pada-Mu aku memohon dan kepada-Mu jua aku berserah kerana Engkau mengetahui segala apa yang berlaku dalam hidupku ini, Amin..

Buat 'si dia' aku mengerti saat ini dirimu perlukan sokongan, namun aku mampu mendoakan dari jauh agar dirimu tabah dan sabar untuk meneruskan kehidupan ini, mungkin ini ujian dari-NYA melihat insan-insan yang sabar dan dikasihi oleh-NYA, aku ingin bersama dengan mu saat suka dan duka namun mungkin kita perlu ruang untuk bersendirian untuk merenung setiap apa yang berlaku dalam hidup ini, percayalah suatu hari nanti pasti bertemu sinar kebahagian dalam diri kita..

Journal 2009 ~ #39


Cintamu akan terus mengisi setiap hariku, seperti bintang selalu menemani rembulan menghiasi Malamku dan deru langkahmu akan menyertai tahun-tahunku tak Terasa telah bertambah satu usia mu. Peluklah aku dengan tawa, lambaikan tanganmu dengan doa, sematkan ceria dilukisan wajahmu dan kita rayakan bersama. Biarkan ku selalu melihat wajahmu tersenyum dalam kehangatan tatap matamu. Ku ingin Selalu menatapmu dengan sejuta kelembutanku biarlah aku mendampingimu sampai akhir Waktuku.

Journal 2009 ~ #38


"Suatu Persembahan Cinta"

Jelas diriku tlah mencintaimu
Tak pernah kubiarkan ataupun menyakiti hatimu cintaku
Jelas hatiku tlah menyayangimu
Tak pernah ada rasa selain kurasakan cintamu cintamu

Kau yang membuat diriku
Merasa berarti menjalani segalanya
Ku ingin bersamamu
Ku ingin cintamu untuk selamanya

Ooh.. tulusnya cintamu
Tlah membuat hatiku
Mengerti selama ini yang kucari hanyalah
Dirimu kekasihku

Tak akan kubiarkan kau jauh dari diriku
Hampa yang kurasa tanpamu
Dan tak akan kulepaskan
Semua tentang dirimu
Tak ingin ku tanpa dirimu

Journal Kinchan 2009 ~ #37

Kini semakin jauh, jauh dari pandangan zahir, namun mungkinkah pandangan maya kita juga jauh. Itukah sebenarnya yang kita harapkan. Berjauhan di antara kita. Kita bahagia di atas perpisahan ini. Namun bisakah kita menipu hati dan perasaan kita. Sering muncul kau hadir di alam mimpi, apakah itu.. apakah kau juga sering merindu, merindu kenangan lalu. Lebih kita kepada kesengsaraan. Itu hakikat kita sebenarnya. Perpisahan ini sebagai keegoan antara kita, gah kita meletakkan batas perpisahaan, namun kepedihannya kita rasai, terluka.. luka yang terlalu dalam.. kekadang parut itu berdarah dek kenangan silam... sungguh, kau sering hadir kini menggangu ketenangan aku.. di manakah sebenarnya kau kini... argh.... untuk apakah seandainya pertemuan kedua itu, jika hanya sekadar menambah kesan pada parut yang lama. kita berada di landasan yang berlainan kini. Kita semakin jauh, semoga kita jauh bersama kenangan lalu. Jauh membawa hati yang lara. Semoga kejauhan ini ketenangan buat kita.

Journal 2009 ~ #36

Bila aku jatuh cinta……..aku mendengar nyanyian….seribu dewa dewi cinta………
Kau adalah darahku………..kaulah nafasku….juga jantungku……….
Aku mau hidup denganmu………..aku mau mati pun karenamu……..aku mau di sisa waktuku bersamamu……..

Sudah malam, sayangku!

Namun ku harap kamu masih ingat lirik lagu milik Naff dan nidji kan, sayang. Aku masih sering mendendangkan lagu itu saat aku merindukanmu sesaat setelah aku bermohon padaNya agar kamu tetap selalu mengingatku. Jangan pernah kau lupa menitipkan pesan doa pada malam-malam mu ya, sayangku. Dan bisikan pada helaian nafasmu kalau aku sangat mengharap ampunan serta kelapangan kasih sayangNya. Sungguh! aku tak ingin kau lupakan itu. Bila nanti ragaku belum sempat menitipkan salam cinta dan kerinduanku padamu. Tolong jangan pernah kau sampingkan rasa sayang ku itu padamu yah, sayangku! Sungguh! aku percaya takdir cintaku ini hanyalah pada ragamu dan helaian nafas rinduku pasti ada dalam rongga bayang bayang wajahmu.

Sempurnalah ikatan atas kasih yang terpenjara ruang dan waktu untuk kita berdua. Namun begitu aku bisa menemukan sisi manis dalam bayang bayangmu kekasihku, pujaan hatiku. Mungkin lebih baik kita begini kan sayang. Melepas penindasan hakekat kekasih yang tak sesempurna lainnya. Aku percaya ada sentuhan yang penuh hangat saat aku menatap kedua bola matamu yang sinarnya penuh keindahan. Aku selalu merasa sangat yakin kalau dalam lelapnya seperti menyentuh semua kegelisahan yang kita rasakan berdua. Duhai cintaku, datanglah padaku dan mendekatlah denganku karena aku ingin selalu kau tidur dalam pelukanku. Karena aku mendambakanmu. Karena aku mencintaimu sepenuh hati seindah rembulan.

Journal 2009 ~ #35

Cuba kita perhatikan orang di sekeliling kehidupan kita hari ini; ahli keluarga, saudara-mara dan sahabat handai.

Siapakah di antara mereka yang ramai ini dekat di hati kita? Tahukah pula anda orang yang meletakkan diri kita dekat di hati mereka?

Adakalanya kita langsung tidak mengambil berat tentang perkara ini dan memandangnya dengan mudah sahaja. Memang lumrah manusia kurang menghargai apa yang mereka miliki. Hanya sedar atau sesal apabila ianya tiada lagi.

Siapakah orang yang kita sayangi dan siapakah yang menyayangi kita? Adakah orang yang kita sayang itu juga menyayangi kita? Sebaliknya adakah orang yang menyayangi kita adalah orang yang kita sayang juga?

Journal 2009 ~ #34

Seharusnya mereka menghasilkan satu perkataan yang baru… Perkataan yang mampu menjelaskan apa yang aku rasai sekarang ini… Satu perkataan di atas perkataan “SAYANG”… Di atas perkataan “CINTA”… Satu perkataan yang ertinya lebih dari semua perkataan yang pernah ku jumpa… Kerana perkataan “CINTA”… tidak cukup untuk mewakili apa yang aku rasai sekarang ini…

Terlalu berat bagi manusia biasa… Untuk memahami dan mendalami CINTA… Tapi apa yang pasti… Perkahwinan kerana CINTA akan kekal selamanya… Kerana CINTA itu ABADI…

Journal 2009 ~ #33

Hari itu yang berlalu diri berlari mengejar bahagia, mengharap sinar lalu tersungkur rebah derita dan duka. Bangkit kembali dengan harap dan doa, tetapi tiba dipenghujung dengan sesal, hampa dan kecewa.Putus harap pada sinar itu sehingga belajar semula bagaimana untuk bermula, bertatih menerima ukiran taqdir atas sutera kehidupan.

Hari itu yang berlalu juga mengajar diri bagaimana untuk meminta meski tahu mungkin akan kecewa jua, tetapi hari itu juga yang menyedarkan diri bahawa meminta dan kecewa adalah nikmat yang perlu di nikmati dengan sabar.

Hari itu yang berlalu juga menjadi bukti betapa diri ini lemah tiada berdaya, tak pernah mampu untuk hadapi apa jua yang tidak dicernakan melalui impian, namun hari itu juga yang mengajar bahawa inilah sutera kehidupan.

Hari itu yang berlalu tidak hanya sepi dihias duka tetapi hari itu yang berlalu DIA hadiahkan cinta itu pada penghujung sendu dan bulat kecewa.

Hari itu yang berlalu membuatkan takut untuk diri melukis impian pada langit nan indah itu kerana bimbang pelangi yang berpaut pada awanan kan sirna jua. Lalu cinta itu dibiar tanpa impian juga hiasan harapan, yang ada cuma serahan semula kepada DIA pemilik segala cinta.

Hari itu yang berlalu melahirkan seorang insan yang tidak punya impian dan mimpi untuk hidup, segala yang ada cuma perkiraan untuk kembali kepada tuhan, dan menanam harapan untuk bertemu dan bertatap wajah DIA pada esok hari.

Hari itu yang berlalu berbicara DIA bahawa cinta ini untuk disini perlu ku ukir sinar kasih padaNYA sebagai bekalan pertemuan kembali aku dan DIA, justeru cinta itu disimpan, lalu tumbuh bebunga harapan untuk ku sulam cinta itu dengan segala ada dengan sebuah ikatan.

Hari ini menyebabkan hari yang berlalu itu dirindui, kerana segalanya masih seperti akhirnya hari yang berlalu cuma cinta itu sudah mula disulam dengan segala perasaan menuju sebuah ikatan sebagai bekalan untuk bertemu tuhan, menatap dan berbicara dengan ar-rahman pada saat yang ditentukan..

Hari ini bebunga harapan mula mekar keindahan, hati mula diresap kebimbangan apakah bebunga yang mekar ini bakal di gubah elok memacu langkah menuju impian, ataukah akan berguguran jua kerana tewas jasad dan ruh tanpa cukup persiapan pada amalan.

Hari ini bersama seribu ketakutan masih tersimpan cinta itu, masih teranyam kasih itu menanti sebuah ikatan, agar terlengkap jua impian itu kelak menjadi bekalan untuk bertemu tuhan seperti mekarnya bebunga harapan...

Hari ini segalanya kuserah dan kusimpulkan dalam sebuah pasrah harap bernama doa, kerna biacaraNYa memintaku untuk terus meminta kelak akan DIA kabulkan jua..

Hari ini berteleku jua dengan segala impian, harapan, dan ketakutan bersama rantaian rintihan...

Hari ini menyebabkan diri tegar menghadapi hari esok... Tuhan segalanya sudahku serahkan...

Journal 2009 ~ #32

Sweet tak?? (",)


Semalam aku keluar dengan 'si dia' seronok rasa terubat rindu bila lama tak berjumpa.. kira semalam adalah suatu kenangan yang paling menyeronokan, banyak perkara kita orang share and dia pun banyak nasihati aku, sebab tu aku sayang lebih kat 'si dia' ni.. semalam aku nampak rantai silver ni aku cukup berkenan sangat dengan loket dia yg simple and cute, so apa lagi dia tanya "nak ker" aku jawab "nak sangat-sangat" terus je dia beli kan hihi so sweet and cute sangat thanks dia wat aku terharu ler plak.. dapat je rantai tu aku terus pakai tak nak tunggu sampai rumah.. anywhere thanks again orang akan jaga rantai ni baik-baik.. (",)

Journal 2009 ~ #31

Kenapa tiba-tiba aku nak tulis pasal hati ni ye....hmmm..entahla....aku cuma nak bantu hati aku untuk cari penawar hati....kerana hati ini perlukan penawarnya saat ini...begitu banyak ujian yang sedang aku hadapi sekarang... Hmm bak kata orang...bila MELIHAT sesuatu... HATI memberikan definisi, minda yang bertanya mula berfalsafah lalu turun ke pena untuk berbicara...dan oleh sebab itu lantas aku terus berbicara disini bagi mengurangkan rasa perit dihati...sebentar tadi aku telah berbicara dengan penciptaku...itu lagi mudah...kerana tak perlu aku menaip seperti saat ini....Sesungguhnya DIA Maha Mendengar dan Mengetahui setiap sesuatu yang terjadi....dan hasilnya...Aku lebih tenang sedikit....

Berkali-kali aku ucapkan pada diri ku...peristiwa kelmarin itu hanya ujian...mungkin Allah ingin menguji aku....namun setiap kali itu juga aduwullah musuh Tuhan itu menghasut mindaku....menghasut aku untuk terus bersangka buruk terhadap dirinya...Ya Allah ampuni dosa-dosa ku ini...Aku percaya pada janji-janji Mu YA ALLAH... "Tidak akan Engkau uji manusia di luar tahap kemampuannya" ....aku yakin aku masih mampu bertahan lagi...menjaga hati ini....menjaga dan terus menjaganya....

Ya Allah....tunjukkan lah aku apa yang terbaik untuk diri ku....Jika sesuatu itu bukan milikku....jauhkan lah dirinya dari diri ku supaya suatu hari hati ini tidak luluh melihat ia pergi...bawalah dia pergi bersama angin ke tempat yang seharusnya...bawa dia pergi jauhhh dari ku....biar aku menangis saat ini....dari aku menangis di kemudian hari....tapi jika sememangnya dia tercipta untukku....ikatkan lah hatiku dan hatinya agar ianya kekal sehingga ke hujung nyawa....

Semoga aku terus kuat menahan dugaan dan ujian ini,cukuplah jika diberi sedikit sahaja kekuatan untuk terus bertahan~ameen...

Journal 2009 ~ #30

Aku sendiri tidak mengerti mengapa hadirmu sering ku nanti meskipun didalam mimpi yang hanya bertandang seketika cuma indah bak pelangi namun seketika cuma. Bila rindu itu mula menapak lalu kasih datang bertamu maka hadirlah cinta itu mengetuk pintu hati nan sepi. walau cuba kutepis ia hadir dalam misteri dimana dan bagaimana bila dan kenapa bagaikan bayang bayang mengekori walau dimana. Namun yang pasti ia mengalir didalam diri ini umpama lautan yang tidakkan kering umpama ombak yang tidakkan jemu menghempas pantainya itulah dia rasa cinta, itulah dia rasa sayang dan itulah dia rasa kasih.

Sayang..
akan kupintal bebenang kasih ini akan kusulami dengan haruman cinta dan ku hiasi dengan bunga-bunga asmara. Meski aku sendiri tidak tahu bilakah lautan kasih itu kan surut? bilakah ombak rindu itu kan berhenti dan bilakah kasihmu kan menyambut cinta ku?

Journal 2009 ~ #29

saat tabir cinta terbuka dengan 1000 pintu hati ketika sang surya bersinar, memancarkan cahaya dan menerangi hati yang kalbu ini. Kau hadir dengan sejuta pesona cinta yang kau hidang kan di atas lembaran kata sayang, kau hiasi dengan taburan puisi-puisi indah yang menemani ku sepanjang malam hingga aku terlelap tertidur di tas kebahagiaan dengan impian dan penantian tentang kesungguhan cinta yang selama ini ku nantikan, cinta suci darimu wahai pujaan hatiku.

hembusan angin yang menemani ku tiap malam yang selalu bergandengan dengan sinar rembulan dan beriringan dengan datangnya kelap-kelip bintang saling mercengkrama, saling bertautan hingga sang Neptunus berhenti berpijar berganti dengan datangnya fajar yang kan menemani setiap langkahku menuju kehidupan dan mengiringi tiap langkahku, menemui kebahagiaan.. kebahagiaan.. kebahagiaan dan kebahagiaan adalah suatu keagungan yang slama ini kuharapkan dan tiap malam ku impikan, keagungan yang selama ini tak pernah kudapatka, keagungan yang slama ini hanya terlihat dan tak dapat ku raih, keagungan yang kan mengubah semua angan dan impianku menjagi sebuah kenyataan. Wahai engkau sang pecinta tak dapatkah kau ulurkan tangan tak dapatkah kau bawa aku ke dalam istana surgamu, tak bisakah kau bimbing aku untuk masuk ke dalam sebuah kisah nyata yang di dalamnya tertulis, bahawa aku pernah merasakan CINTA

Journal 2009 ~ #28

Malam ini, kuputuskan untuk menemani danau yang sendiri.
Mengumpulkan buku-buku hati dan membasuhnya dengan titisnya yang bersahaja.
Segores catatan kecil itu terselip memohon dengan sedih untuk tak kuhapus,
Namun terlambat dan akhirnya kuucapkan maaf pada masa lalu,
Aku tak bisa kembali lagi.

Jika bayangan air itu adalah kata,
Maka ia telah mengatakan bahwa aku bukanlah bulan yang hilang saat pagi.
Dan bukan pula embun yang kering saat mentari menyergap bumi.
Aku slalu ada, tak menyerah pada alam baka kerna terabaikan oleh cahaya.
Dan aku tak perlu cahaya, matahari atau apapun.
kerana aku adalah bintang, dan mampu menyinari aku...

Malam yang dingin ini,
Apakah pertanda bahwa langit sedang menangis mencari bintang yang tak muncul bersamanya?
Aku tak tahu jawapannya, aku hanya kedinginan,
berharap ada yang memberikan selimut hangat dan secangkir cokelat.
Sederhana, bukan?

Kuntum teratai itu sepertinya tertawa bersamaku,
Tertawalah dalam dinginmu wahai bunga,
kelak ada waktu kau mengering dan tak bisa tertawa.
Malam ini aku menemani dan memberi bahagia.
Aku menyinari dan memberimu cinta.

Aku dahaga, bolehkah aku minum air dari danaumu?
Jika boleh, aku akan datang setiap hari.
Menemani dan membuat terataimu tertawa lagi.
Membasuh buku-buku hati yang belum sepenuhnya kosong.
Biarkan dia kosong dan aku akan menulis tentangmu.
Hanya tentangmu...

Sudahlah...
Sudah larut, aku ingin terlelap malam ini.
Namun aku akan menemanimu lagi esok.
Mungkin selamanya....