Saat kakiku menolak hangatnya selimut pagi
Kubaca lagi goresan tinta hatiku yang kau kembalikan
Belum sempat kuselesaikan semuanya
Ada keraguan hati yang lain memintaku untuk berhenti
Bukan pelukan masa silam yang kucari
Tapi kenyakinan adanya semangat hidup yang kuinginkan
Cukup membingungkan antara kenyakinan dengan kenyataan
Hingga aku menyadari bahwa itu memang pernah terjadi
Kusambut cahaya pagi dengan senyuman
Kudapati kau baik-baik saja
Hingga kepastian itu datang
Memihak aku atau kamu bahkan bukan kita berdua
Aku mempercayai hati penuh ketulusan
Aku menyakini hati hanya termiliki seorang saja
Tapi banyak hati mempertanyakan…
Kemanakah sebenarnya pelabuhan hatiku yang terakhir?!
Kubaca lagi goresan tinta hatiku yang kau kembalikan
Belum sempat kuselesaikan semuanya
Ada keraguan hati yang lain memintaku untuk berhenti
Bukan pelukan masa silam yang kucari
Tapi kenyakinan adanya semangat hidup yang kuinginkan
Cukup membingungkan antara kenyakinan dengan kenyataan
Hingga aku menyadari bahwa itu memang pernah terjadi
Kusambut cahaya pagi dengan senyuman
Kudapati kau baik-baik saja
Hingga kepastian itu datang
Memihak aku atau kamu bahkan bukan kita berdua
Aku mempercayai hati penuh ketulusan
Aku menyakini hati hanya termiliki seorang saja
Tapi banyak hati mempertanyakan…
Kemanakah sebenarnya pelabuhan hatiku yang terakhir?!
No comments:
Post a Comment